Aspal mempunyai sifat yang “water proof” atau tahan tembus air. Aspal sudah dikenal dikalangan Babilonia yang menyebutnya “pitche” dan “slime” atau “lumpur hitam”. Baru beberapa waktu kemudian orang-orang Romawi menyebutnya “bitumen”. Mereka menggunakan aspal itu untuk menempeli lubang-lubang atau celah-celah pada tangki air dan kolam renang agar jangan bocor.
Aspal adalah sejenis bahan mineral yang berwarna coklat tua sampai hitam lebam yang kita temukan di bawah lapisan tanah berupa cairan, benda padat atau sebagian pembentuk benda padat. Ia juga merupakan bagian yang wajar dari sisa bahan munyak kasar. Aspal menjadi lembek apabila kena panas. Ia menjadi cair apabila mengalami panas, dan menjadi keras apabila kena dingin. Ditilik dari sudut bahan kimianya, maka aspal itu merupakan campuran dari hidrogen dan karbon.
Ada dua macam aspal yang kita kenal : Aspal asli atau aspal alamiah, dan aspal ampas minyak tanah. Aspal alamiah itu berasal dari endapan yang kita temukan didalam atau disekitar permukaan lapisan bumi. Aspal ampas minyak tanah adalah hasil pemisahan minyak kasar setelah melalui prosen penyulingan yang modern.
Aspal alamiah itu terbentuk pada awal abad-abad terbentuknya lapisan bumi oleh karena meresapnya minyak kedalam permukaan bumi itu melalui landas dari pasir dan susunan batu-batuan. Aspal yang paling murni terdapat dalam keadaan terkurung dan terlindung dengan aman diantara batu-batuan. Tetapi hampir semua cairan aspal murni itu bisa meresap keluar.
Salah satu danau terbesar penghasil aspal alam kita temukan di pulau Trinidat di kepulauan Hindia Barat. Ladang aspal itu meliputi luas 100 acre dan mempunyai ukuran kedalaman sampai 100 kaki. Tatkala jalan-jalan di kota Washinton D.C diberi berlapis aspal pada tahun 1876, sebagian besar aspal untuk keperluan ini diambil dari sumber aspal di Trinidat itu.
Semen aspal adalah nama modern untuk pembuatan lapisan aspal jalanan. Semen aspal dipakai untuk meratakan jalan, agar bisa menahan pasir dan batu menjadi terpadu ketat. Dengan begitu sekaligus bermanfaat pula untuk mencegah air meresap ke dalam lapisan jalanan itu. Ia memiliki sifat yang lentur macam tabiat karet apabila mendapat tekanan berat yang luar biasa sekalipun dan tidak akan patah atau retak seperti batu bata. Penggunaan aspal dengan kadar yang tinggi terhadap tekanan berat biasanya dipakai orang untuk landasan lapangan pesawat terbang dimana pesawat terbang itu bisa mempunyai berat sampai 300.000 pon dan untuk jalan-jalan raya bagi truk-truk yang memiliki daya muat sampai 100.000 pon.
Aspal adalah sejenis bahan mineral yang berwarna coklat tua sampai hitam lebam yang kita temukan di bawah lapisan tanah berupa cairan, benda padat atau sebagian pembentuk benda padat. Ia juga merupakan bagian yang wajar dari sisa bahan munyak kasar. Aspal menjadi lembek apabila kena panas. Ia menjadi cair apabila mengalami panas, dan menjadi keras apabila kena dingin. Ditilik dari sudut bahan kimianya, maka aspal itu merupakan campuran dari hidrogen dan karbon.
Ada dua macam aspal yang kita kenal : Aspal asli atau aspal alamiah, dan aspal ampas minyak tanah. Aspal alamiah itu berasal dari endapan yang kita temukan didalam atau disekitar permukaan lapisan bumi. Aspal ampas minyak tanah adalah hasil pemisahan minyak kasar setelah melalui prosen penyulingan yang modern.
Aspal alamiah itu terbentuk pada awal abad-abad terbentuknya lapisan bumi oleh karena meresapnya minyak kedalam permukaan bumi itu melalui landas dari pasir dan susunan batu-batuan. Aspal yang paling murni terdapat dalam keadaan terkurung dan terlindung dengan aman diantara batu-batuan. Tetapi hampir semua cairan aspal murni itu bisa meresap keluar.
Salah satu danau terbesar penghasil aspal alam kita temukan di pulau Trinidat di kepulauan Hindia Barat. Ladang aspal itu meliputi luas 100 acre dan mempunyai ukuran kedalaman sampai 100 kaki. Tatkala jalan-jalan di kota Washinton D.C diberi berlapis aspal pada tahun 1876, sebagian besar aspal untuk keperluan ini diambil dari sumber aspal di Trinidat itu.
Semen aspal adalah nama modern untuk pembuatan lapisan aspal jalanan. Semen aspal dipakai untuk meratakan jalan, agar bisa menahan pasir dan batu menjadi terpadu ketat. Dengan begitu sekaligus bermanfaat pula untuk mencegah air meresap ke dalam lapisan jalanan itu. Ia memiliki sifat yang lentur macam tabiat karet apabila mendapat tekanan berat yang luar biasa sekalipun dan tidak akan patah atau retak seperti batu bata. Penggunaan aspal dengan kadar yang tinggi terhadap tekanan berat biasanya dipakai orang untuk landasan lapangan pesawat terbang dimana pesawat terbang itu bisa mempunyai berat sampai 300.000 pon dan untuk jalan-jalan raya bagi truk-truk yang memiliki daya muat sampai 100.000 pon.
20 Juni 2018 pukul 09.32
oh jadi dari sana asal usul aspal. terima kasih untuk artikelnya ya ;-)
Posting Komentar