Pada umumnya mineral itu terdiri dari dua golongan, yakni yang metalik dan non metalik. Contoh-contoh dari mineral metalik ialah hematit (besi), bornit (tembaga), dan bauksit (alumunium). Mineral yang non metalik antaralain quartz, asbes, dan kalsit. Bahan-bahan mineral itu pada umumnya terdapat dalam bentuk “kristal” atau habluran.
Memang orang gampang jadi bingung dalam membedakan secara tegas antara mineral dan batu-batuan, tetapi perbedaan itu ada. Sebuah mineral mempunyai susunan yang tertentu. Bahan kimia yang membentuk mineral boleh dikata hampir sama secara menyeluruh, tidak peduli dimanapun ia berada. Jadi, mineral yang kita temukan di bagian mana pun di dunia ini akan memiliki sifat kemilau, kadar padat, dan ciri-ciri lainnya yang sama.
Tetapi batu-batuan itu terdiri dari campuran pelbagai macam mineral. Kita ambil contoh granit. Ia merupakan batu-batuan yang terdiri dari beberapa mineral seperti quartz, feldspar, mika dan lain-lain. Sepotong granit yang kita temukan di suatu tempat bisa berbeda-beda mineralnya yang bermacam-macam itu bila kita bandingkan dengan granit di tempat lain.
Mineral dapat kita temukan di pelbagai tempat. Mereka dapat kita temukan di tengan batu-batuan atau di tengah pasir dan kerikil. Cara mereka terbentuk pun serba ragam pula. Banyak mineral yang telah mengkristal atau menjadi keras semenjak berjuta-juta tahun yang lampau dan berasal dari batu-batuan yang lebur karena terik, yaitu “magma”. Intan, mika dan feldspar adalah contoh-contoh mineral yang terbentuk dari magma yang lebur itu.
Ada mineral tertentu yang dipandang orang sangat mahal harganya, terutama sekali oleh karena bagusnya dan begitu jarangnya ditemukan. Mineral semacam ini kita sebut “batu mulia”. Beberapa contoh mineral batu mulia yang tinggi nilainya ialah intan, garnet, topaz dan zircon.
Sebagian jenis mineral sebaliknya terdapat hampir di mana-mana. Mineral yang paling umum ialah quartz. Terdapat kurang lebih 200 macam quart yang dapat kita temukan hampir di semua bagian dunia ini.
Memang orang gampang jadi bingung dalam membedakan secara tegas antara mineral dan batu-batuan, tetapi perbedaan itu ada. Sebuah mineral mempunyai susunan yang tertentu. Bahan kimia yang membentuk mineral boleh dikata hampir sama secara menyeluruh, tidak peduli dimanapun ia berada. Jadi, mineral yang kita temukan di bagian mana pun di dunia ini akan memiliki sifat kemilau, kadar padat, dan ciri-ciri lainnya yang sama.
Tetapi batu-batuan itu terdiri dari campuran pelbagai macam mineral. Kita ambil contoh granit. Ia merupakan batu-batuan yang terdiri dari beberapa mineral seperti quartz, feldspar, mika dan lain-lain. Sepotong granit yang kita temukan di suatu tempat bisa berbeda-beda mineralnya yang bermacam-macam itu bila kita bandingkan dengan granit di tempat lain.
Mineral dapat kita temukan di pelbagai tempat. Mereka dapat kita temukan di tengan batu-batuan atau di tengah pasir dan kerikil. Cara mereka terbentuk pun serba ragam pula. Banyak mineral yang telah mengkristal atau menjadi keras semenjak berjuta-juta tahun yang lampau dan berasal dari batu-batuan yang lebur karena terik, yaitu “magma”. Intan, mika dan feldspar adalah contoh-contoh mineral yang terbentuk dari magma yang lebur itu.
Ada mineral tertentu yang dipandang orang sangat mahal harganya, terutama sekali oleh karena bagusnya dan begitu jarangnya ditemukan. Mineral semacam ini kita sebut “batu mulia”. Beberapa contoh mineral batu mulia yang tinggi nilainya ialah intan, garnet, topaz dan zircon.
Sebagian jenis mineral sebaliknya terdapat hampir di mana-mana. Mineral yang paling umum ialah quartz. Terdapat kurang lebih 200 macam quart yang dapat kita temukan hampir di semua bagian dunia ini.
14 Desember 2014 pukul 19.44
info yg sangat bermanfaat, mnambah pngetahuan saya tentang Mineral
Posting Komentar