Protein dan hidrat arang mempengaruhi cara kerja hormon dalam otak, hidrat arang mempertinggi kadar otak serotin, yang mengurangi rasa lapar dan kepekaan terhadap sakit, tetapi sekaligus juga membuat orang letih. Banyak orang memanfaatkan mekanisme pengaturan itu secara tidak sadar. Mereka makan gula sebagai obat tidur dan karena itu mereka tambah gemuk. Diit kaya protein dan miskin hidrat arang sebaliknya membuat mereka “rakus” dan sulit tidur karena kadar serotinnya turun. Supaya kadar itu tetap (untuk menormalisasi rasa lapar), para ahli menyarankan agar sekitar 10% dari jumlah kalori yang setiap hari dimakan berasal dari makanan berprotein.
RAHASIA MENGAPA ORANG TERUS LAPAR
Label:
Kesehatan
Diit yang kaya protein dan miskin hidrat arang membuat orang cepat lapar, sehingga diam-diam menggeratak ke lemari makan. Orang yang tahan uji akan tetap makan makanan yang mengandung protein. Akibatnya ia tetap lapar.
Posting Komentar