Elizabeth E. Hatch dan Michael B. Bracken menganalisa data dari 1909 wanita yang diwawancarai, selama awal kandungan mereka, untuk menyelidiki apakah terdapat hubungan antara konsumsi kafein dan kesuburan wanita.
Para wanita yang hamil itu ditanya, mengenai lama mereka menanti hingga menjadi hamil, dan kemungkinan tentang konsumsi kafein dari minuman kopi, the, dan minuman ringan.
Para periset itu berhasil menemukan bukti, wanita yang mengkonsumsi 300 miligram kafein setiap hari (yang sebanding dengan 3 cangkir kopi, 8 cangkir the, dan 6 kaleng minuman ringan), mempunyai kemungkinan 27% lebih rendah untuk bisa hamil, dibandingkan wanita yang sama sekali tidak mengkonsumsi kafein.
Wanita yang mengkonsumsi kopi sebanyak satu atau dua cangkir kopi setiap hari, bisa menurunkan kehamilan kira-kira 10%.
Mengapa kafein bisa menghambat proses kehamilan, masih belum diketahui secara pasti mempengaruhi tingkat hormon dalam tubuh, misalnya menurunkan kandungan estrogen, yang bisa mempengaruhi terjadinya proses pembuahan.
Para wanita yang hamil itu ditanya, mengenai lama mereka menanti hingga menjadi hamil, dan kemungkinan tentang konsumsi kafein dari minuman kopi, the, dan minuman ringan.
Para periset itu berhasil menemukan bukti, wanita yang mengkonsumsi 300 miligram kafein setiap hari (yang sebanding dengan 3 cangkir kopi, 8 cangkir the, dan 6 kaleng minuman ringan), mempunyai kemungkinan 27% lebih rendah untuk bisa hamil, dibandingkan wanita yang sama sekali tidak mengkonsumsi kafein.
Wanita yang mengkonsumsi kopi sebanyak satu atau dua cangkir kopi setiap hari, bisa menurunkan kehamilan kira-kira 10%.
Mengapa kafein bisa menghambat proses kehamilan, masih belum diketahui secara pasti mempengaruhi tingkat hormon dalam tubuh, misalnya menurunkan kandungan estrogen, yang bisa mempengaruhi terjadinya proses pembuahan.
Posting Komentar