Macam dan jenid tahi lalat
Yang disebut tahi lalat oleh orang awam sebetulnya bermacam-macam yaitu : Hairr mole, Blue nevus, Lentigo, Ephelides, Keratois Senilis dan Seborrhoeic kertois.
HAIR MOLE
Tahi lalat yang berambut. Biasanya sebesar biji jagung. Warnanya berkisar dari kuning muda sampai coklattua. Biasanya terletak di leherbagian belakang dan di muka. Tipe ini biasanya tidak menjadi ganas. Ada tahi lalat berambut yang lebar, bisa selebar telapat tangan sampai kadang-kadang menutupi sebagian besar kulit tubuh. Pada tipe ini kulit tampak tebal dan kasar berkerut-kerut dan berwarna coklat
BLUE VENUS
Tahi lalat ini berwarna kebiru-biruan mirip benjolan bulat atau lonjong, yang tidak terlalu keras konsistensinya. Warnanya biru ke abu-abuan atau biru kehitam-hitaman. Besarnya biasanya bebrapa milimeter. Nevus ini juga berasal dari sel melanosit (seperti Nevus Pigmentosis yang bisa menjadi ganas), tetapi jauh dibawah kulit. Tahi lalat jenis ini sangat menjadi ganas.
LENTIGO
Tipe juvenilis, berupa bercak-bercak kecoklatan yang datar. Ukurannya beberapa milimeter. Ia dapat ditemukan di kulit seluruh tubuh dan sukar sekali dibedakan dari Nevus pigmentosis, kecuali pada pemeriksaan dibawah miskroskop. Tipe inilah yang sering kita jumpai dikulit. Tipe Senilis, berupa bercak-bercak coklat pada punggung tangan, lengan bawah, dan di muka. Biasanya dijumpai pada orang berusia lanjut. Tipe ini sukar dibedakan dari Vevus pigmentosis. Lentigo Juvenilis dan Senilis tidak akan menjadi ganas.
EPHELIDES
Biasa disebut Freckles atau Sproeten. Kalau Hairy mole, Blue nevus dan lentigines berasal dari sel-sel nevus atau melanosit, maka freckles merupakan kelebihan pigmen dibawah epidermis. Biasanya ia berupa bercak-bercak kecil berwarna coklat, yang tersebar dikedua pipi atau diseluruh muka, di punggung tangan dan bahu, yaitu daerah yang terkena sinar matahari, sinar ultra violet dan sinar X. Ia terutama terjadi pada orang kulit putih yang berambut pirang. Pada musim panas, ia tampak jelas, sedangkan pada musim dingin ia dapat menipis atau menghilang.
KERATOSIS
Kelainan ini terjadi pada orang yang berusia lanjut, yaitu penimbunan-penimbunan di muka dan punggung tangan. Besarnya kurang dari 1 cm. Permukaanya kering dan kasar kadang-kadang seperti kutil. Ia tidak ada hubungannya dengan tahi lalat, namun kadang-kadang dapat menjadi ganas.
SEBORRHOEIC KERATOSIS
Penimbunan-penimbunan kulit yang dapat terjadi pada orang yang berusia lanjut ini letaknya di muka, lengan dan tubuh bagaian dalam. Bisa dalam jumlah yang banyak. Permukaan kasar dan kering berwarna hitam keabu-abuan. Kalau diraba agak lunak dan berlemak besarnya biasanya beberapa milimeter, kadang-kadang lebih besar. Kelainan ini tidak ada hubungannya dengan tahi lalat dan biasanya tidak ganas.
BERUBAH MENJADI GANAS
Dalam kepustakaan disebutkan tahi lalat yang berubah menjadi ganas (melanoma) jumlahnya kecil. Tahi lalat yang dapat berubah menjadi ganas biasanya hanyalah yang tergolong Nevus pigmentosis (dalam bahasa Inggris disebut pigmented mole). Tidak senua Nevus pigmentosis bisa menjadi ganas. Tetapi tahi lalat yang ada pada wajah, ada yang dapat menimbulkan suatu penyakit misalnya tumor.
Tahi lalat merupakan tumor kulit jinak. Dalam perkembangannya, tahi lalat ini bisa saja berubah ganas. Karena itulah, tahi lalat perlu diwaspadai. Bila tahi lalat itu berubah menjadi ganas maka dapat diketahui ciri-cirinya yaitu : gatal, timbul sisik, mudah berdarang, agak kasar, batas antara kulit yang normal dengan tahi lalat tidak tegas, warnanya tidak sama, dan tidak mengkilat, sedang ciri lainnya biasanya mudah sekali membesar. Sehingga dalam dua atau tiga tahun kemudian, besarnya bisa mencapai dua kali lipat dari semula.
Perlu ditambahkan malignont melanoma dapat tumbuh tanpa adanya tahi lalat sebelumnya. Tanda-tanda yang menyertainya adalah : timbulnya suatu benjolan berwarna coklat tua atau kehitaman, yang dapat dikelilingi setelit-setelit kecil di sekitarnya dan akhirnya menjadi borok.
YANG HARUS DILAKUKAN
Bila tampak tanda-tanda tersebut segeralah hubungi seorang ahli penyakit kulit atau ahli bedah. “Membuang” tahi lalat itu di salon kecantikan sangat tidak dianjurkan, karena jalan satu-satunya adalah eksisi diangkat secara keseluruhan berikut kulit normal disekitarnya dan jaringan dibawahnya, supaya tidak ada yang tertinggal.
Pada dasarnya setiap manusia mulai dari bayi sampai lanjut usia, dapat mempunyai tahi lalat. Namun tingkat keganasannya saja yang berbeda. Umumnya tahi lalat lebih banyak ditemukan pada orang yang berusia lebih dari 40 tahun. Karena makin tua seseorang, makin banyak terbentuk radikal bebas.
Radikal bebas inilah yang menyebabkan terjadinya penyimpangan kulit. Radikal bebas merupakan sekolompok elemen yang sangat tidak stabil, relatif bersifat kerusakan pada berbagai jaringan kulit.
Yang disebut tahi lalat oleh orang awam sebetulnya bermacam-macam yaitu : Hairr mole, Blue nevus, Lentigo, Ephelides, Keratois Senilis dan Seborrhoeic kertois.
HAIR MOLE
Tahi lalat yang berambut. Biasanya sebesar biji jagung. Warnanya berkisar dari kuning muda sampai coklattua. Biasanya terletak di leherbagian belakang dan di muka. Tipe ini biasanya tidak menjadi ganas. Ada tahi lalat berambut yang lebar, bisa selebar telapat tangan sampai kadang-kadang menutupi sebagian besar kulit tubuh. Pada tipe ini kulit tampak tebal dan kasar berkerut-kerut dan berwarna coklat
BLUE VENUS
Tahi lalat ini berwarna kebiru-biruan mirip benjolan bulat atau lonjong, yang tidak terlalu keras konsistensinya. Warnanya biru ke abu-abuan atau biru kehitam-hitaman. Besarnya biasanya bebrapa milimeter. Nevus ini juga berasal dari sel melanosit (seperti Nevus Pigmentosis yang bisa menjadi ganas), tetapi jauh dibawah kulit. Tahi lalat jenis ini sangat menjadi ganas.
LENTIGO
Tipe juvenilis, berupa bercak-bercak kecoklatan yang datar. Ukurannya beberapa milimeter. Ia dapat ditemukan di kulit seluruh tubuh dan sukar sekali dibedakan dari Nevus pigmentosis, kecuali pada pemeriksaan dibawah miskroskop. Tipe inilah yang sering kita jumpai dikulit. Tipe Senilis, berupa bercak-bercak coklat pada punggung tangan, lengan bawah, dan di muka. Biasanya dijumpai pada orang berusia lanjut. Tipe ini sukar dibedakan dari Vevus pigmentosis. Lentigo Juvenilis dan Senilis tidak akan menjadi ganas.
EPHELIDES
Biasa disebut Freckles atau Sproeten. Kalau Hairy mole, Blue nevus dan lentigines berasal dari sel-sel nevus atau melanosit, maka freckles merupakan kelebihan pigmen dibawah epidermis. Biasanya ia berupa bercak-bercak kecil berwarna coklat, yang tersebar dikedua pipi atau diseluruh muka, di punggung tangan dan bahu, yaitu daerah yang terkena sinar matahari, sinar ultra violet dan sinar X. Ia terutama terjadi pada orang kulit putih yang berambut pirang. Pada musim panas, ia tampak jelas, sedangkan pada musim dingin ia dapat menipis atau menghilang.
KERATOSIS
Kelainan ini terjadi pada orang yang berusia lanjut, yaitu penimbunan-penimbunan di muka dan punggung tangan. Besarnya kurang dari 1 cm. Permukaanya kering dan kasar kadang-kadang seperti kutil. Ia tidak ada hubungannya dengan tahi lalat, namun kadang-kadang dapat menjadi ganas.
SEBORRHOEIC KERATOSIS
Penimbunan-penimbunan kulit yang dapat terjadi pada orang yang berusia lanjut ini letaknya di muka, lengan dan tubuh bagaian dalam. Bisa dalam jumlah yang banyak. Permukaan kasar dan kering berwarna hitam keabu-abuan. Kalau diraba agak lunak dan berlemak besarnya biasanya beberapa milimeter, kadang-kadang lebih besar. Kelainan ini tidak ada hubungannya dengan tahi lalat dan biasanya tidak ganas.
BERUBAH MENJADI GANAS
Dalam kepustakaan disebutkan tahi lalat yang berubah menjadi ganas (melanoma) jumlahnya kecil. Tahi lalat yang dapat berubah menjadi ganas biasanya hanyalah yang tergolong Nevus pigmentosis (dalam bahasa Inggris disebut pigmented mole). Tidak senua Nevus pigmentosis bisa menjadi ganas. Tetapi tahi lalat yang ada pada wajah, ada yang dapat menimbulkan suatu penyakit misalnya tumor.
Tahi lalat merupakan tumor kulit jinak. Dalam perkembangannya, tahi lalat ini bisa saja berubah ganas. Karena itulah, tahi lalat perlu diwaspadai. Bila tahi lalat itu berubah menjadi ganas maka dapat diketahui ciri-cirinya yaitu : gatal, timbul sisik, mudah berdarang, agak kasar, batas antara kulit yang normal dengan tahi lalat tidak tegas, warnanya tidak sama, dan tidak mengkilat, sedang ciri lainnya biasanya mudah sekali membesar. Sehingga dalam dua atau tiga tahun kemudian, besarnya bisa mencapai dua kali lipat dari semula.
Perlu ditambahkan malignont melanoma dapat tumbuh tanpa adanya tahi lalat sebelumnya. Tanda-tanda yang menyertainya adalah : timbulnya suatu benjolan berwarna coklat tua atau kehitaman, yang dapat dikelilingi setelit-setelit kecil di sekitarnya dan akhirnya menjadi borok.
YANG HARUS DILAKUKAN
Bila tampak tanda-tanda tersebut segeralah hubungi seorang ahli penyakit kulit atau ahli bedah. “Membuang” tahi lalat itu di salon kecantikan sangat tidak dianjurkan, karena jalan satu-satunya adalah eksisi diangkat secara keseluruhan berikut kulit normal disekitarnya dan jaringan dibawahnya, supaya tidak ada yang tertinggal.
Pada dasarnya setiap manusia mulai dari bayi sampai lanjut usia, dapat mempunyai tahi lalat. Namun tingkat keganasannya saja yang berbeda. Umumnya tahi lalat lebih banyak ditemukan pada orang yang berusia lebih dari 40 tahun. Karena makin tua seseorang, makin banyak terbentuk radikal bebas.
Radikal bebas inilah yang menyebabkan terjadinya penyimpangan kulit. Radikal bebas merupakan sekolompok elemen yang sangat tidak stabil, relatif bersifat kerusakan pada berbagai jaringan kulit.
Posting Komentar