Disamping itu banyak lemak yang dikonsumsi saat ini tidak begitu nyata. Lemak sering terungkap dalam makanan yang tmpak “sehat”. Juga, lemak membuat makanan menjadi lebih mengundang selera. Banyak orang terkecoh dengan menganggap jeli-anggur dan madu sebagai makanan berlemak tinggi yang sebenarnya bebas lemak. Sebaliknya, buah alpukat dan kwaci sering dianggap sebagai makanan berlemak rendah, meskipun kenyataannya bertentangan. Diantara makanan lain yang oleh banyak orang sering diidentifikasikan secara salah sebagai makanan berlemak rendah adalah makaroni dan daging sapi.
Lebih Banyak makanan, Lebih Sedikit Lemak
Pola makanan lemak rendah artinya sekadar memilih-milih, bukan mengkhianati kesukaan kita. Mengkonsumsi makanan pencuci mulut yang menggemukan seperti kue keju atau semangkuk es krim sekali sebulan adalah baik. Dan apabila kita termasuk orang yang berkeinginan menyantap jenis makanan tersebut lebih sering, kita harus berdisiplin diri dengan membagikannya kepada orang lain dan hanya memakannya sedikit saja, tidak seporsi penuh atau pilih makanan pencuci mulut yang manis tetapi berlemak rendah, seperti buah segar sebagai penggantinya.
Mengekang Masukan Lemak
Kini masyarakat mencurahkan begitu banyak perhatian untuk menghindari kolesterol sehingga terlupakan bahwa pada akhirnya tetap saja berati membatasi jumlah lemak pada makanan kita.
Langkah pertama untuk mengurangi masukan lemak adalah dengan memahami dari mana lemak itu berasal. Dan cara terbaik melakukannya, disetujui oleh pakar gizi, adalah dengan membuat semacam buku harian makanan. Pilihlah hari yang khas (bukan hari pada waktu kita berpuasa, berdiet, atau menghadiri pesta makan) dan tulislah setiap makanan yang kita makan. Usahakan untuk mencatat ukuran porsi dan jangan lupa menulis makanan kecilnya. Kemudian teliti buku harian tersebut, dan hitung jumlah masukan lemak kita dengan bantuan pedoman sumber lemak dari makanan yang terdaftar pada bagian dibawah ini. Makanan yang terdaftar dibawah “Lemak Nyata” adalah benar-benar 100% lemak dan hampir tidak tercampuri yang lainnya. “Lemak semar” adalah makanan dengan penambahan lemak dalam pengolahannya.
Untuk menghitung persentase makanan kita yang berasal dari lemak, junlahkan masukan lemaknya. Karena rata-rata wanita mengkomsumsi kira-kira 1200 sampai 1500 kalori sehari, sasarannya adalah jumlah tidak lebih dari sepuluh pat (sendok the) lemak; sekitar 30 % kalori berasal dari lemak. Perhatikan darimana lemak itu berasal dan usahakan untuk menghindari atau membatasi makanan tersebut.
Seseorang yang benar-benar termasuk kedalam orang yang harus mengkonsumsi makanan lemak rendah, dianjurkan untuk membuat buku harian tersebut dan menghitung jumlah masukan lemak sekurang-kurangnya sekali sebulan.
Lebih Banyak makanan, Lebih Sedikit Lemak
Pola makanan lemak rendah artinya sekadar memilih-milih, bukan mengkhianati kesukaan kita. Mengkonsumsi makanan pencuci mulut yang menggemukan seperti kue keju atau semangkuk es krim sekali sebulan adalah baik. Dan apabila kita termasuk orang yang berkeinginan menyantap jenis makanan tersebut lebih sering, kita harus berdisiplin diri dengan membagikannya kepada orang lain dan hanya memakannya sedikit saja, tidak seporsi penuh atau pilih makanan pencuci mulut yang manis tetapi berlemak rendah, seperti buah segar sebagai penggantinya.
Mengekang Masukan Lemak
Kini masyarakat mencurahkan begitu banyak perhatian untuk menghindari kolesterol sehingga terlupakan bahwa pada akhirnya tetap saja berati membatasi jumlah lemak pada makanan kita.
Langkah pertama untuk mengurangi masukan lemak adalah dengan memahami dari mana lemak itu berasal. Dan cara terbaik melakukannya, disetujui oleh pakar gizi, adalah dengan membuat semacam buku harian makanan. Pilihlah hari yang khas (bukan hari pada waktu kita berpuasa, berdiet, atau menghadiri pesta makan) dan tulislah setiap makanan yang kita makan. Usahakan untuk mencatat ukuran porsi dan jangan lupa menulis makanan kecilnya. Kemudian teliti buku harian tersebut, dan hitung jumlah masukan lemak kita dengan bantuan pedoman sumber lemak dari makanan yang terdaftar pada bagian dibawah ini. Makanan yang terdaftar dibawah “Lemak Nyata” adalah benar-benar 100% lemak dan hampir tidak tercampuri yang lainnya. “Lemak semar” adalah makanan dengan penambahan lemak dalam pengolahannya.
Untuk menghitung persentase makanan kita yang berasal dari lemak, junlahkan masukan lemaknya. Karena rata-rata wanita mengkomsumsi kira-kira 1200 sampai 1500 kalori sehari, sasarannya adalah jumlah tidak lebih dari sepuluh pat (sendok the) lemak; sekitar 30 % kalori berasal dari lemak. Perhatikan darimana lemak itu berasal dan usahakan untuk menghindari atau membatasi makanan tersebut.
Seseorang yang benar-benar termasuk kedalam orang yang harus mengkonsumsi makanan lemak rendah, dianjurkan untuk membuat buku harian tersebut dan menghitung jumlah masukan lemak sekurang-kurangnya sekali sebulan.
Posting Komentar