Oleh karena pasir itu berasal dari batu-batuan yang terdiri dari butir-butir bahan mineral yang halus sekali, maka tentu saja terdapat pula bahan mineral ini pada butir-butir pasir itu. Mineral utama yang kita temukan didalam pasir adalah “Quartz”, sebab selain sifatnya sangat keras, juga jumlahnya sangat besar. Beberapa jenis pasir mengandung sampai 99 persen quartz murni. Bahan mineral lain yang kadang-kadang kita temukan di dalam pasir ialah feldspar, celcite, mika, bijih besi dan sejumlah kecil bahan batu permata garnet, tourmalin dan topaz.
Pasir itu kita temukan apabila batu-batuan itu berada dalam keadaan terbuka terhadap cuaca. Salah satu tempat utama pembentukan pasir ialah pesisir laut. Di situ segala kegiatan, seperti air pasang yang melanda batu-batuan, hempasan pasir oleh hembusan angin terhadap batu-batuan yang menimbulkan proses mengikis, serta meleburnya sebagian zat mineral di dalam batu-batuan oleh air laut, merupakan kesatuan gerak yang membentuk pasir itu.
Pasir halus yang berupa butir-butiran lepas disepanjang pantai itu lalu ditiup angin dan diterbangkan ke arah pedalaman. Kadang-kadang demikian banyaknya jumlah pasir yang diterbangkan dengan cara demikian itu, sehingga seluruh jalur huta bisa tertimbun oleh bukit-bukit pasir.
Bagaimanakah halnya dengan pasir yang sering kita temukan di padang pasir? Kebanyakan dari pasir lepas ini telah dibawa terbang ke situ oleh angin. Sebagian diantara pasir padang belentara itu berasal dari batu-batuan yang telah mengalami proses penghancuran. Di padang pasir yang lain, bahan pasirnya mungkin berasal dari bekas dasar laut yang telah menjadi kering, karena airnya telah lenyap ribuan tahun yang lalu dan pasir itu ditinggalkannya begitu saja.
Pasir adalah bahan yang sangat berguna bagi manusia. Sebagian besar orang memanfaatkannya untuk keperluan bahan bangunan gedung-gedung modern. Apabila pasir itu dicampur dengan semen dan air, maka ia akan membentuk suatu bahan perekat yang kita sebut “adukan”. Bahan ini dengan cepat berubah menjadi bahan yang padat, yang kita sebut “Tembok”/ pasir juga dipakai untuk membuat kaca, kertas pasir, dan sebagai alat penyaring untuk mempertahankan air supaya tetap murni dan bersih.
Pasir itu kita temukan apabila batu-batuan itu berada dalam keadaan terbuka terhadap cuaca. Salah satu tempat utama pembentukan pasir ialah pesisir laut. Di situ segala kegiatan, seperti air pasang yang melanda batu-batuan, hempasan pasir oleh hembusan angin terhadap batu-batuan yang menimbulkan proses mengikis, serta meleburnya sebagian zat mineral di dalam batu-batuan oleh air laut, merupakan kesatuan gerak yang membentuk pasir itu.
Pasir halus yang berupa butir-butiran lepas disepanjang pantai itu lalu ditiup angin dan diterbangkan ke arah pedalaman. Kadang-kadang demikian banyaknya jumlah pasir yang diterbangkan dengan cara demikian itu, sehingga seluruh jalur huta bisa tertimbun oleh bukit-bukit pasir.
Bagaimanakah halnya dengan pasir yang sering kita temukan di padang pasir? Kebanyakan dari pasir lepas ini telah dibawa terbang ke situ oleh angin. Sebagian diantara pasir padang belentara itu berasal dari batu-batuan yang telah mengalami proses penghancuran. Di padang pasir yang lain, bahan pasirnya mungkin berasal dari bekas dasar laut yang telah menjadi kering, karena airnya telah lenyap ribuan tahun yang lalu dan pasir itu ditinggalkannya begitu saja.
Pasir adalah bahan yang sangat berguna bagi manusia. Sebagian besar orang memanfaatkannya untuk keperluan bahan bangunan gedung-gedung modern. Apabila pasir itu dicampur dengan semen dan air, maka ia akan membentuk suatu bahan perekat yang kita sebut “adukan”. Bahan ini dengan cepat berubah menjadi bahan yang padat, yang kita sebut “Tembok”/ pasir juga dipakai untuk membuat kaca, kertas pasir, dan sebagai alat penyaring untuk mempertahankan air supaya tetap murni dan bersih.
Posting Komentar