Bersih pangkal sehat, dikalangan kedokteran gigi pameo itu sangat bermakna sekali. Semua penyakit yang timbul pada mulut dan gigi umumnya merupakan akibat kurangnya perhatian terhadap kebersihan mulut dan gigi. Nah,salah satu penyakit adalah karang gigi.Karang gigi yang merupakan deposit mineral ini, dapat ditemukan pada gigi bawah bagian belakang,depan dan atas.Namun paling banyak pada tempat muara keluarnya air ludah, terutama pada gigi bawah bagian belakang.
Karang gigi nampak seperti emping (melinjo), yang tenggelam dalam gusi (bila di cabut) bentuknya menyerupai cincin. Karang gigi ini berakibat bau nafas yang tak segar, sehingga bisa menggangu pergaulan.
TERJADINYA KARANG GIGI
Untuk semua orang, terbentuk nya karang gigi tidak sama. Ada yang cepat ada pula yang lambat. Siapa pun dapat terkena, alias tidak pandang bulu.” Terbentuknya karang gigi sederhana sekali. Dengan teraduk aduknya deposit mineral yang tercampur air ludah akan menempel menjadi satu pada permukaan gigi, makin lama makin keras seperti fosil saja layaknya.
Sebetulnya dapat dikatakan, tidak ada faktor pencetus timbulnya karang gigi. Namun bila anda gemar makan jajanan yang lengket-lengket, terutama yang mengandung karbohidrat dan kalsium ditambah lagi jarang gosok gigi, kondisi inilah yang mempercepat terbentuknya karang gigi.
Karang gigi yang dibiarkan (tidak pada semua orang) bisa berakibat timbulnya peradangan gusi. Kalau peradangan gusi ini di biarkan bisa terjadi infeksi pada tulang, selanjutnya bisa terjadi abses (bisul bernanah) kemudian gigi menjadi goyang. Sering pada usia lanjut kalau kejadian ini berlangsung bertahun-tahun gigi nya jadi goyang dan nongol ke luar (modot), sehingga lama-kelamaan terlepas sendiri. Infeksi yang ada di gigi dan mulut merupakan fokus infeksi untuk kelainan lainnya, oleh karna itu sudah sewajarnya kesehatan gigi dan mulut harus di perhatikan.
Terlihat jelas karang gigi ini menempel pada permukaan gigi. Selain itu, secara makroskopis gusi kelihatan lebih merah jika di banding yang normal. Itu masih di tambah pula dengan perdarahan bila anda gosok gigi. Bukan itu saja, bahkan bila Anda menyukai makanan yang keras, tak menutup kemungkinan perdarahan pun akan terjadi. Akibat lanjut dari gejala ini, tentu saja bia tidak ada usaha untuk memperbaikinya, akan terjadi kerusakan pada tulang gigi, Dalam kondisi demikian, seakan akan gigi naik ke atas atau modot, sehingga menyebabkan gigi goyang, ditambah lagi dengan rasa ngilu.
HARUS DI CEGAH
Menggosok gigi secara benar, seluruh permukaan gigi harus tersikat sehungga tidak ada sisa-sisa plak (koloni bakhteri yang bersama-sama sisa makanan yang mikroskopis menempel erat pada permukaan gigi). Jenis sikat gigi yang baik adalah yang berbulu lunak, ukuranya sesuai (anak-anak kecil, dewasa lebih besar), tangkai dan permukaanya rata (tidak melenggkung). Tujuan pemakaian sikat gigi lunak agar gusi tidak terluka (teriritasi), akibat infeksi.
Dikalangan kedokteran gigi, di kenal ada dua macam karang gigi. Pertama yang berada di atas permukaan gigi (supragingiva) sedang yang kedua terletak di bawah gusi (subgingiva). Pada yang pertama karang gigi kelihatan, sedang yang kedua tidak kelihatan. Namun yang berbahaya karang gigi yang terletak di bawah gusi, sebab makin lama makin dalam dan bila menggosok gigi pasti tejadi pendarahan. Terjadinya pendarahan selalu di mungkinkan, sebab dari dalam gusi terkena karangnya sedang dari luar terkena sikatnya.
Secara preventif, upaya yang kita lakukan ialah menyikat gigi secara teratur. Sikatlah gigi anda tiga kali sehari sesudah makan. Perlu pula diperhatikan, pada masa selang waktu (interval) itu, angan terlalu banyak makan-makanan yang lengket, apalagi yang manis, secara periodik pula, datanglah ke dokter gigi untuk membersihkan gigi (sebaiknya enam bulan sekali).
Pada kasus yang ringan, karang gigi setelah di bersihkan oleh dokter gigi akan sembuh. Namun pada kasus yana lebih berat, dimana tulang gigi sudah rusak,semmua gigi menjadi terbuka alias telanjang. Keadaan ini sangat sensistif sekali, karena mudah ngilu dan goyang. Itu pun di ikuti dengan pendarahan, ada kalanya juga bernanah. Untuk kasus seperti ini, jalan satu-satunya di cabut atau digandeng (splinting) dengan gigi sebelahnya, supaya memperoleh kekuatan dan tidak goyang. Namun kalau sudah modot, ya di cabut..
Penggunaan obat kumur tidak menghilangkan karang gigi tapi secara kimiawi menghilangkan plak. Membersikan karang gigi sendiri dengan cara mencukil-cukil dengan menggunakan alat yang tidak steri, mengakibatkan infeksi dan luka karena sisa karang gigi yang tajam. Sedangkan penggunaan arang yang di campur garam untuk membersikan gigi bisa mengiritasi dan tidak efektif membersikan sela-sela gigi. Penggunaan odol tidak mutlak, yang lebih utama menyikat dengan menggunakan sikat gigi yang berbulu lunak.”
Masalah yang di hadapi, kadang seseorang sudah menyikat gigi secara teratur namun masih juga terbentuk karang gigi. Hal ini disebabkan menyikatnya tidak merata, pada umum nya yang disiikat hanya bagian yang mudah terjangkau sikat gigi. Bagian yang biasa tersikat ini berwarna putih sedang bagian lain berwarna kuning/cokelat, dan lama kelamaan terbentuklah karang gigi. Membersihkan karang gigi bisa dilakukan di puskesmas atau klinik, biayanya kurang lebih sama dengan biaya pencabutan atua penambalan.
Cara pemeliharaan kesehatan mulut dengan menggunakan sikat gigi, sudah cukup efektif untuk mempertahankan kesehatan gigi ( sehingga dalam waktu tertentu menurunkan kasus penyakit radang gusi = gingivitis.
Pada kelompok umur 15 – 19 tahun, kesehatan gusi dapat dipertahankan sampai tiga bulan perlakuan , sedang kelompok umur 20 – 34 tahun (yang terdiri dari ibu – ibu dengan pendidikan rendah / SD ) kesehatan gusi hanya berlaku sampai tiga bulan setelah penggosokan gigi tanpa skaling.
Kelompok umur 20 -34 tahun merupakan kelompok resiko tinggi terjdinya gangguan kesehatan gusi akibat karang gigi yang di biarkan, Untuk mempertahankan kesehatan gusi perlu di lakukan pembersihan karang gigi oleh dokter gigi.
Bila ada karang gigi jangan di bersihkan sendiri, sebab kemungkinaan terjadi infeksi sangat besar, karena penggunaan peralatan yang tidak bebas kuman (steril). Karang gigi jangan di anggap sebagai penyakit yang enteng, mengingat gigi merupakan organ yang paling penting dalam proses mengunyah. “Idealnya karang pada semua kelompok umur perlu di adakan perawatan pembersihan,”
Karang gigi nampak seperti emping (melinjo), yang tenggelam dalam gusi (bila di cabut) bentuknya menyerupai cincin. Karang gigi ini berakibat bau nafas yang tak segar, sehingga bisa menggangu pergaulan.
TERJADINYA KARANG GIGI
Untuk semua orang, terbentuk nya karang gigi tidak sama. Ada yang cepat ada pula yang lambat. Siapa pun dapat terkena, alias tidak pandang bulu.” Terbentuknya karang gigi sederhana sekali. Dengan teraduk aduknya deposit mineral yang tercampur air ludah akan menempel menjadi satu pada permukaan gigi, makin lama makin keras seperti fosil saja layaknya.
Sebetulnya dapat dikatakan, tidak ada faktor pencetus timbulnya karang gigi. Namun bila anda gemar makan jajanan yang lengket-lengket, terutama yang mengandung karbohidrat dan kalsium ditambah lagi jarang gosok gigi, kondisi inilah yang mempercepat terbentuknya karang gigi.
Karang gigi yang dibiarkan (tidak pada semua orang) bisa berakibat timbulnya peradangan gusi. Kalau peradangan gusi ini di biarkan bisa terjadi infeksi pada tulang, selanjutnya bisa terjadi abses (bisul bernanah) kemudian gigi menjadi goyang. Sering pada usia lanjut kalau kejadian ini berlangsung bertahun-tahun gigi nya jadi goyang dan nongol ke luar (modot), sehingga lama-kelamaan terlepas sendiri. Infeksi yang ada di gigi dan mulut merupakan fokus infeksi untuk kelainan lainnya, oleh karna itu sudah sewajarnya kesehatan gigi dan mulut harus di perhatikan.
Terlihat jelas karang gigi ini menempel pada permukaan gigi. Selain itu, secara makroskopis gusi kelihatan lebih merah jika di banding yang normal. Itu masih di tambah pula dengan perdarahan bila anda gosok gigi. Bukan itu saja, bahkan bila Anda menyukai makanan yang keras, tak menutup kemungkinan perdarahan pun akan terjadi. Akibat lanjut dari gejala ini, tentu saja bia tidak ada usaha untuk memperbaikinya, akan terjadi kerusakan pada tulang gigi, Dalam kondisi demikian, seakan akan gigi naik ke atas atau modot, sehingga menyebabkan gigi goyang, ditambah lagi dengan rasa ngilu.
HARUS DI CEGAH
Menggosok gigi secara benar, seluruh permukaan gigi harus tersikat sehungga tidak ada sisa-sisa plak (koloni bakhteri yang bersama-sama sisa makanan yang mikroskopis menempel erat pada permukaan gigi). Jenis sikat gigi yang baik adalah yang berbulu lunak, ukuranya sesuai (anak-anak kecil, dewasa lebih besar), tangkai dan permukaanya rata (tidak melenggkung). Tujuan pemakaian sikat gigi lunak agar gusi tidak terluka (teriritasi), akibat infeksi.
Dikalangan kedokteran gigi, di kenal ada dua macam karang gigi. Pertama yang berada di atas permukaan gigi (supragingiva) sedang yang kedua terletak di bawah gusi (subgingiva). Pada yang pertama karang gigi kelihatan, sedang yang kedua tidak kelihatan. Namun yang berbahaya karang gigi yang terletak di bawah gusi, sebab makin lama makin dalam dan bila menggosok gigi pasti tejadi pendarahan. Terjadinya pendarahan selalu di mungkinkan, sebab dari dalam gusi terkena karangnya sedang dari luar terkena sikatnya.
Secara preventif, upaya yang kita lakukan ialah menyikat gigi secara teratur. Sikatlah gigi anda tiga kali sehari sesudah makan. Perlu pula diperhatikan, pada masa selang waktu (interval) itu, angan terlalu banyak makan-makanan yang lengket, apalagi yang manis, secara periodik pula, datanglah ke dokter gigi untuk membersihkan gigi (sebaiknya enam bulan sekali).
Pada kasus yang ringan, karang gigi setelah di bersihkan oleh dokter gigi akan sembuh. Namun pada kasus yana lebih berat, dimana tulang gigi sudah rusak,semmua gigi menjadi terbuka alias telanjang. Keadaan ini sangat sensistif sekali, karena mudah ngilu dan goyang. Itu pun di ikuti dengan pendarahan, ada kalanya juga bernanah. Untuk kasus seperti ini, jalan satu-satunya di cabut atau digandeng (splinting) dengan gigi sebelahnya, supaya memperoleh kekuatan dan tidak goyang. Namun kalau sudah modot, ya di cabut..
Penggunaan obat kumur tidak menghilangkan karang gigi tapi secara kimiawi menghilangkan plak. Membersikan karang gigi sendiri dengan cara mencukil-cukil dengan menggunakan alat yang tidak steri, mengakibatkan infeksi dan luka karena sisa karang gigi yang tajam. Sedangkan penggunaan arang yang di campur garam untuk membersikan gigi bisa mengiritasi dan tidak efektif membersikan sela-sela gigi. Penggunaan odol tidak mutlak, yang lebih utama menyikat dengan menggunakan sikat gigi yang berbulu lunak.”
Masalah yang di hadapi, kadang seseorang sudah menyikat gigi secara teratur namun masih juga terbentuk karang gigi. Hal ini disebabkan menyikatnya tidak merata, pada umum nya yang disiikat hanya bagian yang mudah terjangkau sikat gigi. Bagian yang biasa tersikat ini berwarna putih sedang bagian lain berwarna kuning/cokelat, dan lama kelamaan terbentuklah karang gigi. Membersihkan karang gigi bisa dilakukan di puskesmas atau klinik, biayanya kurang lebih sama dengan biaya pencabutan atua penambalan.
Cara pemeliharaan kesehatan mulut dengan menggunakan sikat gigi, sudah cukup efektif untuk mempertahankan kesehatan gigi ( sehingga dalam waktu tertentu menurunkan kasus penyakit radang gusi = gingivitis.
Pada kelompok umur 15 – 19 tahun, kesehatan gusi dapat dipertahankan sampai tiga bulan perlakuan , sedang kelompok umur 20 – 34 tahun (yang terdiri dari ibu – ibu dengan pendidikan rendah / SD ) kesehatan gusi hanya berlaku sampai tiga bulan setelah penggosokan gigi tanpa skaling.
Kelompok umur 20 -34 tahun merupakan kelompok resiko tinggi terjdinya gangguan kesehatan gusi akibat karang gigi yang di biarkan, Untuk mempertahankan kesehatan gusi perlu di lakukan pembersihan karang gigi oleh dokter gigi.
Bila ada karang gigi jangan di bersihkan sendiri, sebab kemungkinaan terjadi infeksi sangat besar, karena penggunaan peralatan yang tidak bebas kuman (steril). Karang gigi jangan di anggap sebagai penyakit yang enteng, mengingat gigi merupakan organ yang paling penting dalam proses mengunyah. “Idealnya karang pada semua kelompok umur perlu di adakan perawatan pembersihan,”
Posting Komentar